Selain memberikan apresiasi kepada para peternak atas jerih payahnya dalam mengembangkan peternakan, kegiatan Kontes Ternak dan Eskpo Agribisnis Peternakan 2015 juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para peternak tersebut. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan Prov.Jatim, Ir.Maskur MM saat pembukaan acara di Stadion Surajaya Lamongan pada senin sore(8/6). “Even tiga tahunan ini juga diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang usaha peternakan, serta pengenalan alat peternakan beserta produk yang dihasilkan”, lanjutnya.
Acara yang berlangsung sampai tanggal 10 Juni secara resmi dibuka oleh Bupati Lamongan, H Fadeli. Sebagai tuan rumah, Bupati lamongan berharap kegiatan provinsi di Lamongan ini dapat meningkatkan informasi perkembangan dan pemasaran produksi peternakan. Sehingga diharapkan daerah yang dipimpinnya dapat menjadi tiga besar dalam hal penyumbang produk peternakan di provinsi dan nasional.
Dari 22 kategori yang akan dilombakan, sebanyak 285 ekor sapi dan 80 ekor kambing/domba didatangkan oleh peternak dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Namun, tidak hanya tenda ternak dan tempat penjurian ternak yang dipadati oleh pengunjung. Di tenda pameran/ekspo peternakan juga berdesakan dikunjungi masyarakat. Selain suasana yang nyaman di dalam tenda, produk-produk yang dipamerkan juga menarik bagi masyarakat umum.
Tenda pameran diisi oleh stand dari perusahaan pengolahan hasil peternakan seperti olahan daging ayam, olahan susu bahkan olahan bulu dan wool. Selain itu masyarakat peternak juga disuguhi pameran alat-alat peternakan oleh perusahaan maupun distributor. Tidak mau kalah, pemerintah kabupaten/kota juga membawa olahan ternak hasil binaannya. Diantaranya sabun susu kambing, telur itik asap, kripik ceker, olahan kulit, permen susu, abon, stik susu, dan banyak lainnya.
Salah satu stand pameran yang gencar mengenalkan produknya adalah perusahaan produksi karkas ayam. Daging ayam yang diperkenalkan bukanlah dari ayam ras pedaging, namun dari ayam jantan petelur. Yang coba diperkenalkan kepada masyarakat umum adalah citarasa (taste) daging ayamnya yang berbeda dibandingkan dengan ayam pedaging biasa. Sehingga di stand tersebut telah disiapkan banyak daging ayam yang sudah matang sebagai tester. Bahkan selama tiga hari ini, manajemen perusahaan memberikan harga promo untuk karkas ayam tersebut menjadi Rp.20.000 per ekor.
Sumber: DISNAK JATIM