CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT...

CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT RUMAH SAKIT HEWAN DISNAK JATIM

Kamis, 19 Mei 2016 | 08:27 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 2694 kali
CPD 2016


Seiring dengan tantangan globalisasi yang meniscayakan adanya migrasi tenaga ahli secara bebas aktif termasuk tenaga medik veteriner, maka daya saing merupakan faktor utama yang harus dipertaruhkan. Untuk meningkatkan skill pada tenaga medik veteriner serta tata laksana perlindungan wilayah tehadap ancaman penyakit, maka unit kerja Rumah Sakit Hewan bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Continuing Professional Development (CPD). Kegiatan yang bertajuk Optimalisasi Rumah Sakit Hewan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2016 di Ruang Bekisar Kantor DInas Peternakan Provinsi Jawa Timur.

Acara tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Ir. Maskur, MM dan didampingi  Kepala Seksi Pengamatan Penyakit Hewan dan Pelayanan Medik Veteriner, Drh. Juliani Poliswari, MM. Peserta Continuing Professional Development terdiri dari 33 Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Timur I-VII serta Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia (ADHPHKI) Komisariat Jawa Timur. Narasumber yang dihadirkan terdiri dari 2 orang dari Pusat yakni Prof. Dondin Sajuthi, MST, Ph.D, Drh. Agus Efendi, dan 1 orang narasumber lokal Drh. Iswahyudi, MP.

Prof. Dondin Sajuthi, MST, Ph.D merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor dan juga sebagai peneliti di Pusat Studi Primata di LPMM, Institut Pertanian Bogor. Materi yang disampaikan ber judul Fluid Transfussion. Berisi prinsip dasar sebagai  seorang pelayan medik veteriner (dokter hewan) dalam menangani kasus dengan gejala dehidrasi, dan prinsip pemilihan cairan yang digunakan sebagai pengganti cairan elektrolit tubuh yang dikeluarkan pasien beserta cara penghitungannya. Selain itu juga dipaparkan bagaimana akibat dari penanganan kasus dehidrasi yang terlambat, dan efek waktu pemberian cairan tubuh yang terlambat serta akibat jika keseimbangan asam – basa di dalam metabolisme tubuh terganggu.

Sedangkan Drh. Agus Efendi yang menyampaikan paparan berjudul Blood Transfussion.  Narasumber yang merupakan Dokter Hewan Praktisi di Klinik PDHB drh Cucu K S di Sunter, Jakarta Utara.  Drh.Agus saat ini fokus mempelajari dan selalu mengembangkan ilmunya dalam penanganan Veterinary Emergency Care khususnya tentang Blood Transfussion (transfusi darah)  pada hewan kesayangan seperti anjing dan kucing. Pengembangan ilmunya dikembangkan di klinik tempatnya bekerja sebagai dokter hewan penanggung jawab rawat inap dan vet emergency care. Dalam paparannya, sangat penting bagi pemilik hewan mengetahui golongan darah dari hewan kesayangannya. Keuntungannya adalah dapat melakukan transfusi darah dalam kondisi emergency ataupun anemia berat.

Materi Lalu Lintas Hewan disampaikan oleh Drh. Iswahyudi, MP. Dalam paparannya disampaikan pentingnya menjaga lalu lintas hewan  bertujuan untuk menjaga dan melindungi suatu wilayah dari potensi penyakit hewan menular. Karena dapat berdampak pada kerugian ekonomi , keresahan masyarakat, serta dapat bersifat zoonotic (dapat menular dari hewan ke manusia atau dapat pula  sebaliknya). Juga dijelaskan prosedur dan persyaratan rekomendasi pengiriman hewan yang mengharuskan hewan dalam keadaan sehat dan dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan hewan dari Dinas Peternakan setempat.

Sumber: DISNAK JATIM