Kamis (11/11/2021), Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir. Indyah Aryani MM, menghadiri Pelepasan Ekspor Perdana Makanan Hewan Kesayangan ke Brunei Darussalam. Acara dibuka oleh Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc dan Direktur Utama PT. Central Windu Sejati, Paulius Juta.
Kegiatan ekspor pakan hewan peliharaan (petfood) merupakan kegiatan perdana yang dilakukan Indonesia. PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) melalui anak perusahaan PT Central Windu Sejati melakukan ekspor petfood perdana ke Brunei Darussalam. Pada tahap pertama, sebanyak 10 ton makanan kucing dengan merek Bolt dan Cleo diekspor ke Brunei Darussalam.
“Tahap selanjutnya kami rencanakan Desember. Kami akan ekspor produk yang sama (pakan kucing Bolt dan Cleo) ke Filipina dengan nilai ekspor kurang lebih sama, sekitar 10 ton,” ujar Paulius.
Nilai dari petfood yang tersebar di Indonesia adalah sebesar 4 Triliyun setahun dengan 60% produk lokal, 40% lainnya produk impor.
Selama pandemi covid-19, sektor pertanian menjadi satu satu sektor yang mengalami kenaikan. Salah satu subsektor nya adalah peternakan. nilai ekspor subsektor peternakan Indonesia mencapai 964,9 juta Dolar AS. Sampai September 2021 lalu, nilai ekspornya mencapai 878,4 juta Dolar AS, terjadi kenaikan sebesar 39,2% dibanding tahun 2020.
Pada kesempatan ini, Bapak Dirjen menyampaikan bahwa Pada tahun 2024, ekspor kita harus naik 300%. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yaitu Gerakan Tiga Kali ekspor
“Untuk mencapai itu, pemerintah melalui perbincangan bilateral dengan negara lain termasuk melakukan promosi produk-produk potensial lainnya ke sejumlah negara lain,” kata Nasrullah.
Selain pakan hewan peliharaan, ada sejumlah komoditas subsektor peternakan seperti pakan ternak, telur, daging ayam dan lain sebagainya yang nilai ekspornya akan digenjot
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan akan memberikan karpet merah bagi industri yang hendak melakukan ekspor.
“kami meminta juga pada seluruh pelaku usaha untuk terus berinovasi, harus terus memiliki motivasi yang besar, selain untuk memikirkan produk dan kebutuhan dalam negeri, ekspor harus menjadi sebuah tujuan” ujar Bapak Dirjen PKH
Sumber: DISNAK JATIM