Senin (30/05/2022) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bertempat di Grand Mercure Malang Mirama memimpin rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dihadiri oleh Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kajati Jawa Timur, PJ Sekretaris Daerah Prov. Jatim, Direktur Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian, Bupati dan Walikota se Jawa Timur, Kapolres se Jatim, Dandim serta Kepala Perangkat Daerah lingkup Peternakan atau yang membidangi di Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Timur.
PMK merupakan penyakit yang tidak berbahaya bagi manusia, hanya menular sesama hewan dengan daya sebar yang sangat cepat dengan tingkat penularan 90-100%.
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Jawa Timur saat ini sebagai berikut terdapat Terdapat di 31 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur tertular Penyakit PMK (dengan 4 Kabupaten berstatus Wabah dan 27 Kabupaten Kota Berstatus tertular), Total kasus 37.788 ekor hingga 7 Juni 2022, Jumlah sakit 33.190 ekor, mati 179 ekor dan sembuh (hilang gejala klinis) berjumlah 4.258 ekor, dengan Penambahan kasus harian mencapai 3.390 kasus.
Penanggulangan PMK mirip dengan covid-19, yaitu dengan mencegah penyebaran hewan, pengendalian lalu lintas hewan dan peningkatan kekebalan hewan dengan vaksin. "Dengan menyuntikkan antibiotik, analgesik, dan vitamin maka rata-rata 14 hari setelah mendapatkan treatment, hewan akan membaik" penjelasan Gubernur Jatim terkait penanggulangan PMK.
Tindakan pengendalian yang selama ini dilakukan oleh pemerintah provinsi Jawa Timur adalah melakukan Isolasi ternak sakit berbasis kandang, LOCKDOWN daerah tertular PMK berbasis Desa atau Kecamatan, Pengobatan ternak sakit berbasis simptomatis (Antibiotika, Analgesik, Antipiretik dan Vitamin), Penutupan sementara pasar hewan, Pembatasan lalu Lintas ternak, Desinfeksi kandang dan lingkungan dan Penyiapan vaksin PMK.
Penanggulangan terhadap PMK harus segera dilaksanakan mengingat sebentar lagi memasuki Hari Raya Idul Adha. Jawa Timur siap untuk menyambut Hari Raya Idul Adha dengan stok hewan qurban khususnya sapi dan domba mencukupi. Untuk Kambing Jawa Timur diperkirakan akan mengalami kekurangan stok pada Idul Adha tahun ini.
Sumber: DISNAK JATIM