Kamis (16/06/2022) Bertempat di The Alana Hotel Surabaya dilaksanakan Bimbingan Teknis Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dalam kesempatan tersebut Direktur Kesehatan Hewan, Dr. drh. Nuryani Zainuddin, M.Si, dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir. Indyah Aryani, MM, hadir memimpin rapat tersebut.
Rencana vaksin PMK yang diimpor dari Perancis yaitu 3.000.000 dosis. Namun yang sudah bisa digunakan baru 800.000 dosis, sisanya 2.200.000 dosis masih proses kontrak dengan Perancis. Dari jumlah tesebut sebanyak 10.000 dosis telah masuk ke Indonesia dan 1.000 dosis telah masuk di Jawa Timur pada Selasa (14/6/2022). Vaksin kloter 2 tiba di bandara Internasioal Sukarno-Hatta pada Kamis malam (16/6/2022) dengan total 800.000 dosis. Vaksin diutamakan bertahap untuk sapi sumber pembibitan, sapi perah milik rakyat dan koperasi susu dan sapi potong pada daerah resiko tinggi.
Untuk hewan yang sudah divaksin akan diberikan eartag sebagai penanda hewan tersebut sudah di vaksin. Dalam eartag tersebut terdapat QR code yang berisi identitas hewan, peternak dan petugas vaksinator. Dibutuhkan jangka waktu 6 bulan dari pemberian vaksin pertama ke vaksin kedua.
“Vaksin hanya diberikan kepada hewan yang sehat, karena akan sia-sia jika diberikan kepada hewan yang terjangkit. Untuk perusahaan swasta jangan khawatir akan hadir vaksin mandiri” tutur Direktur Kesehatan Hewan.
Sumber: DISNAK JATIM