APRESIASI KEGIATAN PELESTARIAN SAPI...

APRESIASI KEGIATAN PELESTARIAN SAPI MADURA DAN PENGELOLAAN WILAYAH SUMBER BIBIT, JATIM GELAR FESTIVAL TERNAK SAPI MADURA TAHUN 2023

Kamis, 27 Juli 2023 | 15:18 WIB Penulis : Sekretariat Dibaca : 723 kali
FESTIVAL SAPI MADURA 2023

Senin (25/07/2023), Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Festival Ternak Sapi Madura Tahun 2023. Acara yang didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pamekasan serta Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tersebut menampilkan Sapi Madura ber-SKLB (surat keterangan layak bibit) sebanyak 200 ekor. SKLB yang diberikan kepada sapi tersebut sebagai Sapi layak bibit melalui serangkaian proses/pemeriksaan, penilaian dan seleksi yang cukup panjang. Festival Ternak Sapi Madura dimeriahkan oleh penampilan sapi sonok yang merupakan salah satu ciri khas budaya Madura.

 

Festival Ternak Sapi Madura Tahun 2023 yang digelar di lapangan Waru Kabupaten Pamekasan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pamekasan, Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, BBIB Singosari, BIB Lembang, BET Cipelang, Bakorwil Pamekasan, Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pamekasan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, dimana ketiga kabupaten tersebut menerima apresiasi berupa penghargaan sebagai Kabupaten yang berkomitmen dalam pengembangan wilayah sumber bibit SDGH.

 

Tujuan penyelenggaraan Festival Ternak Sapi madura Tahun 2023 antara lain :

-    Mempertahankan dan mengembangkan SDGH sapi Madura.

-    Meningkatkan ketersediaan dan kualitas bibit sapi Madura

- Sebagai sarana promosi dan motivasi kepada masyarakat dalam Upaya mengembangkan wilayah sumber bibit sapi Madura.

- Memberikan apresiasi kepada masyarakat atas upayanya dalam berperan aktif mengembangkan SDGH Sapi Madura

 

Sapi Madura merupakan salah satu SDGH Jawa Timur yang perlu dijaga kelestariannya. Sapi yang memiliki sebaran asli geografis di wilayah Pulau Madura tersebut telah ditetapkan sebagai rumpun ternak lokal pada tahun 2010 melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 3735/Kpts/HK.040/11/2010 tentang Penetapan Rumpun Sapi Madura. 

 

Dalam rangka melestarikan dan menyediakan bibit Sapi Madura secara berkelanjutan, telah dibentuk wilayah sumber bibit di Kecamatan Pakong, Pasean, Batumarmar dan Waru (PAPABARU) Kabupaten Pamekasan serta telah ditetapkan pada tahun 2017 melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 150/kpts/PK.020/2/2017 tentang Penetapan Kabupaten Pamekasan Sebagai Wilayah Sumber Bibit Sapi Madura. Wilayah sumber bibit yang telah ditetapkan harus dikelola secara terencana dan berkelanjutan. Pengelolaan wilayah sumber bibit yang dilaksanakan di wilayah PAPABARU antara lain kegiatan uji performans sapi potong, pembinaan tata cara pembibitan sapi potong yang baik, penerbitan SKLB bagi Sapi Madura yang memenuhi persyaratan standar nasional Indonesia (SNI) bibit serta optimalisasi reporduksi ternak melalui program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN).

 

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanaan penyerahan sertifikat SKLB kepada peternak, selain itu juga diberikan beberapa penghargaan antara lain: 

1. Pengharagaan kepada kabupaten yang berkomitmen dalam pengembangan wilayah sumber bibit ternak

2. Penghargaan kepada pemerhati dan pegiat pelestarian SDGH Sapi Madura

3. Penghargaan kepada petugas dengan pelayanan IB program SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) terbanyak di Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep

4. Penghargaan kepada petugas dengan pelaporan kelahiran pedet program SIKOMANDAN terbanyak di Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep

5. Penghargaan kepada kabupaten dengan pelayanan IB program SIKOMANDAN terbanyak di Pulau Madura

6. Penghargaan kepada kabupaten dengan angka kelahiran pedet terbanyak program SIKOMANDAN terbanyak di Pulau Madura

 

Sapi Madura terjaga, Sapi lokal Berjaya

Dari Jawa Timur untuk Indonesia

Sumber: Disnak Jatim