Salah satu upaya dan langkah awal kegiatan adalah Pendataan material produk asal hewan (pangan dan non pangan) di kabupaten/kota yang sangat dibutuhkan guna melihat peta potensi dan kemungkinan penyebaran penyakit yang dapat disebarkan melalui produk asal hewan; Pendataan penyakit zoonosis yang terjadi di lapangan ( di lokasi RPH, RPU, TPH, TPU, Pasar Tradisional,Pasar modern, Pengumpul Produk Asal Hewan, Masyarakat dan Check Point, Unit Usaha Pangan Asal Hewan); Industri / home industri produk asal hewan baik dari jumlah jenisnya saat ini mengalami perkembangan sangat pesat dan bersifat global sehingga pendataan dan pengawasan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dilakukan oleh pemerintah. Melihat hal tersebut, sangatlah tepat Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnak Jatim) mengadakan Pertemuan Identifikasi, Pengolahan Data dan Informasi Zoonosis pada pertengahan Juli lalu. Bertempat di Ruang Bekisar Disnak Jatim, pertemuan tersebut dibuka oleh Drh. Wemmi Niamawati, MMA. Kepala Bidang Kesmavet ini mewakili Kadisnak jatim yang tidak dapat hadir untuk membuka acara. Materi yang disajikan adalah “Sistem Pengumpulan Data Zoonosis KAb/Kota se Jawa Timur 2012” yang disampaikan oleh Drh. Wemmi Niamawati, MMA dan Dr. A.T Soelih Estoepangesti Drh. Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Unair menyampaikan materi “ Sistem Identifikasi Penyakit Zoonosis dan Pencegahan Penularan Kepada Manusia”. Selain materi tersebut, peserta dalam pertemuan juga mendapatkan pengetahuan tentang Situasi Penyakit Zoonosis di wilayah Kerja Lab. Tuban serta Sistem Pengambilan Contoh Produk Pangan Asal Hewan yang disampaikan oleh Drh. Bambang Hermawan Kepala UPT Lab. Keswan Tuban dan Drh. Samsulia Prilwantini Kepala UPT Lab Keswan Malang.
Dengan dilatarbelakangi penyamaan persepsi tentang pentingnya data produk asal hewan dan metoda/ sistem pendataan produk asal hewan (pangan dan non pangan) ; memperoleh data base Produk Asal Hewan (Pangan dan Non Pangan) di kabupaten/kota se Jawa Timur serta Sebagai titik awal pembinaan dan pengawasan peredaran produk asal hewan (pangan dan non pangan) dalam rangka melindungi masyarakat dari penyakit zoonosis yang dapat ditularkan melalui produk asal hewan, maka diundang petugas yang menangani bidang kesmavet di kabupaten/kota se-Jatim.
Dalam rangka mendukung kegiatan tersebut telah ditunjuk Petugas Data Dan Identifikasi Zoonosis Kab/Kota Tahun 2012 berdasarkan Surat Keputusan Kadisnak Jatim. Petugas Data melakukan pendataan berdasarkan kuisioner yang telah diserahkan ke masing-masing Kab/Kota diantaranya data tentang jumlah Rumah Potong Hewan serta jumlah potongnya; melakukan penyusunan ulang hasil pengumpulan data ke dalam bentuk ketikan (selanjutnya diperoleh database kabupaten/kota ) serta mengirimkan data ke Disnak Jatim dalam bentuk hardcopy setiap bulannya.
Menurut panitia penyelenggara, dengan diadakannya pertemuan tersebut maka dapat terhimpun informasi untuk megoptimalkan pelaksanaan sistem tanggap dini (early response system) dalam pengendalian dan penanggulangan zoonosis, khususnya yang terkait dengan proses dan pengamanan kesehatan lingkungan produksi produk hewan dan terhimpunnya data Unit Usaha Pangan Asal Hewan. (dw)
Sumber: DISNAK JATIM