Forum Konsultasi

Forum Konsultasi

Tanya tentang prosedur Pangajuan kredet peternakan
Selamat siang admin, Saya ingin menanyakan tentang prosedur dan syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan kredit atau bantuan dalam usaha peternakan sapi kebetulan daerah saya di Trenggalek. Kami sudah menyiapkan lahan untuk kandang dan sudah menanam rumput untuk kebutuhan pakan ternak juga. Mohon bantuan admin untuk bisa memberikan pencerahan kepada kami atas usaha kami ini. makasih
FIT
Fitri
Email : pietcharming@gmail.com
Tanggal: 18.12.2012 | 11:32 WIB
JAWAB

Kebijakan pinjaman atau tambahan modal untuk peternak masing-masing daerah berbeda-beda.
Jadi lebih tepat bila Anda meminta informasi pada Dinas di daerah Anda.
Sebagai informasi, terdapat Program KKP-E atau KUR. Program ini bisa Anda ajukan melalui bank pelaksana antara lain : BRI, Bank Jatim, BNI dengan mengajukan proposal usaha ke Bank dengan rekomendasi dari dinas peternakan setempat (kabupaten/kota). Sehingga untuk lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Dinas Peternakan Kab.Trenggalek
Jl. Kanjeng Jimat No. 195 Trenggalek, (0355) 791203

-Admin Disnak Jatim-
TANGGAPAN
met siang...mbk/ibu Fitri.... langkah yang harus disusun adalah : 1. Membuat proposal permohonan bantuan sapi, yang ditujukan Kepada Bupati Trenggalek melewati Dinas Peternakan Trenggalek 2. Proposal tersebut berisikan : -/ Data kelompok (susuan kelompok) -/ Tanda tangan Petugas teknis Kecamatan, kepala desa, camat, Ketua kelompok dan sekretaris -/ Foto KTP anggota kelompok -/ Akte pendirian kelompok (bila ada)dan luas lahan -/ Kontak person perlu dicantumkan, agar mudah dihubungi Selain itu...Mbk/Ibu Fitri agar sering datang berkunjung ke Dinas peternakana trenggalek,,, karena ada peribahasa yang mengatakan.. tidak kenal maka tidak sayang.... Ya mungkin itu saja yang bisa saya informasikan.... -nikolas | drh.nicolasnuryulianto@yahoo.com | 21.12.2012 | 01:01 WIB
pasar
kpd :dinas peternakan jatim. apabila saya berternak sapi pedaging apakah dinas peternakan jatim bisa bantu pemasaran nya saya kwatir kelak begitu panen saya gak bisa memasar kan. terima kasih tony blitar
FAW
fawatih_8490@yahoo.co.id
Email :
Tanggal: 17.12.2012 | 17:30 WIB
JAWAB

Dalam setiap usaha, hal pertama yang dipikirkan adalah pemasarannya. Karena fungsi pasca panen sering tidak diperhatikan oleh petani peternak.Hal ini yang perlu diubah oleh peternak, bukan langsung melakukan budidaya namun menetapkan pemasarannya dahulu.
Sebagai informasi, rantai penjualan sapi sangat panjang mulai dari pengadaan bakalan atau bibit sampai penjualan. Kebiasaan peternak yang menjual ternaknya melalui blantik (padagang kecil) akan mengurangi keuntungan beternak sapi.
Untuk memeperoleh keuntungan yang tinggi, maka harus diperpendek rantai penjualannya yaitu dapat langsung menjual bentuk daging (pada konsumen dan pedagang daging) atau masih sapi hidup ke pedagang terakhir yang akan memotong ternaknya.
Hal lain yang dapat dilakukan adalah melalui kemitraan antara peternak besar dengan peternak kecil.

-Admin Disnak Jatim-
TANGGAPAN
Menjawab persoalan Fawatih... Saya sarankan Fawatih untuk berkonsultasi dengan Dinas Peternakan Blitar terlebih dahulu sebelum ke Dinas Peternakan Provinsi, karena tentunya hal ini juga menjadi tanggunng jawab pemerintah Kab. Blitar dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakatnya.... Semoga bermanfaat.... -nikolas | drh.nicolasnuryulianto@yahoo.com | 21.12.2012 | 01:06 WIB
ternak binaan
kami kelompok ternak bebek petelur "Karya Agung Farm" jl. gajahmada no 10 Tugurejo Sawoo Ponorogo, mengajukan menjadi kelompok ternak binaan disnak jatim, apakah ada syarat tertentu untuk menjadi binaan dari disnak jatim?
ZAI
zainal arifin
Email : alfina.zone@yahoo.com
Tanggal: 17.12.2012 | 11:22 WIB
JAWAB

Pak Zainal,
Apabila kelompok ternak Anda merupakan binaan Dinas Pertanian Ponorogo Bidang Peternakan maka otomatis menjadi binaan Dinas Peternakan Prov.Jatim.
Oleh karena yang bertemu dan berhubungan langsung di lapangan adalah dinas kabupaten setempat, maka Anda diharapkan secara aktif menghubungi Dinas Pertanian Ponorogo Jl. Urip Sumoharjo No, 58 Ponorogo, (0352) 481041. Nantinya pasti akan ditanggapi.

-Admin Disnak Jatim-
TANGGAPAN
Menjawab pertanyaan Saudara/Bpk. Zainal di Ponorogo.... Untuk menjadi peternak binaan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, sebaiknya Saudara/Bpk. Zainal mendiskusikan masalah ini dengan Dinas Pertanian Kab. Ponorogo... Karena disana ada ada Bidang peternakan yang dapat memberikan solusi atas keinginan yang Saudara/Bpk. Zainal hadapi.... Mungkin itu yang dapat saya informasikan...terima kasih -nikolas | drh.nicolasnuryulianto@yahoo.com | 21.12.2012 | 01:13 WIB
ijin cantumkan link
pak admin,, bolehkah saya mencantumkan link disnak jatim di situs saya, serta mengcopy berita/info dari disnak untuk disebarluaskan dengan tetap mencantumkan sumber beritanya. atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih alamat situs : http://poekado.web.id
NAN
nanang (poekado)
Email : poekado@peternakan.co.id
Tanggal: 13.12.2012 | 18:38 WIB
JAWAB

Pak Nanang,
Untuk perkembangan peternakan nasional dan di Jawa Timur khususnya, Anda dapat mengcopy berita dan informasi dari disnak.jatimprov.go.id seperti yang Anda tulis dalam pertanyaan diatas.

-Admin Disnak Jatim-
TANGGAPAN
terima kasih pak -nanang | poekado@peternakan.co.id | 19.12.2012 | 02:00 WIB
Konsumsi Perkapita dan penyerapan tenaga kerja Kab. Bangkalan
Saya ingin menanyakan Konsumsi daging dan susu perkapita/tahun; serta penyerapan tenaga kerja dibidang Peternakan (% dari Populasi Ternak) untuk Jatim, kalau ada khusus untuk Kab. Bangkalan. Terima kasih atas informasinya. Atas
ARI
Arif Gunawan
Email : arifgunawan.sp@gmail.com
Tanggal: 11.12.2012 | 10:56 WIB
JAWAB

Selamat siang Pak Arif.
Konsumsi di Jawa Timur untuk daging 9,24 kg/kap/th dan susu 10,29 kg/kap/th. Sedang penyerapan tenaga kerja dari perkembangan populasi sebesar 5.134.499 Setara Tenaga Pria (STP)
untuk perhitungan konsumsi daging perkapita/tahun di Bangkalan adalah (produksi daging (ternak besar, ternak kecil, unggas, dll) dikurangi daging yang keluar Bangkalan ditambah daging yang masuk Bangkalan) dibagi jumlah penduduk di Bangkalan. Biasanya hasil perhitungannya sedikit lebih tinggi daripada perhitungan konsumsi oleh BPS.
Sedangkan konsumsi susu di Bangkalan lebih susah karena tidak diketahui jumlah produk susu (susu cair maupun bubuk yang dikonversi menjadi susu murni) yang masuk atau keluar ke Bangkalan. Sebagai patokan dapat dilihat hasil survei BPS.

-Admin Disnak Jatim-
Hal. 253 dari 359   |    Total 1793 data