“Mengkonsumsi susu sangat penting bagi tubuh dan kecerdasan, apalagi Jawa Timur sebagai sentra produksi susu”. Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Dr. Soekarwo, pada Puncak Hari Susu Nusantara (HSN) hari kamis (2/6) kemarin. Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin mengajak masyarakat terbiasa minum dua gelas susu setiap hari minum susu yang tujuannya agar tercipta keluarga yang sehat dan cerdas. Hal ini akan berdampak kesejahteraan peternak sapi perah akan meningkat. “Sehingga gerakan minum susu dua gelas setiap hari ini harus disosialisasikan”, lanjutnya.
Provinsi Jawa Timur dipilih oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai penyelenggara Puncak peringatan Hari Susu Nusantara (HSN) tahun ini. Pemilihan Jawa Timur sebagai tempat Puncak HSN ini dikarenakan Jawa Timur menyumbang lebih dari 50 % produksi susu nasional. Puncak peringatan HSN ke-8 ini digelar di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya, Malang. Kegiatan yang berlangsung pada 1-2 juni 2016 ini mengusung tema Sehat, Cerdas, Sejahtera Dengan Minum Dua Gelas Susu Setiap Hari.
Puncak peringatan HSN dihadiri oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Prof. Muladno, MSA, Bupati Malang, H. Rendra Kresna, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Ir. Maskur, MM. dan juga kepala dinas peternakan provinsi lainnya. Selain itu, juga turut hadir dekan fakultas peternakan dan kedokteran hewan dari seluruh tanah air. Asosiasi, pelaku industri pengolahan susu, peternak mahasiswa dan anak sekolah juga turut hadir menyemarakkan puncak acara.
Konsumsi susu masyarakat Indonesia masih rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi ialah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi susu untuk meningkatkan kecerdasan dan perbaikan gizi. Sehari sebelum puncak acara (1/6) diselenggarakan workshop review blue print roadmap pembangunan persusuan dan juga audiensi dengan kelompok peternak. Diharapkan HSN tahun ini sebagai momentum evaluasi diri perbaikan susu di Indonesia. Pasalnya konsumsi susu yang rendah selain disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat mengkonsumsi susu namun pasokan susu dari peternak sapi perah lokal belum cukup memenuhi permintaan pasar.
Setelah menghadiri peringatan HSN, selanjutnya Gubernur Jatim, didampingi Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Bupati Malang, Wakil Walikota Malang, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Rektor Universitas Brawijaya dan Dekan UB meresmikan dan sekaligus meninjau Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Brawijaya di Kampus 2 Universitas Brawijaya Lembah Dieng.
Sumber: DISNAK JATIM