Pemotongan ternak qurban adalah suatu kegiatan yang erat hubungannya dengan keimanan dan ketaqwaan serta merupakan suatu kewajiban bagi umat islam yang mampu.  Pemilihan ternak qurban perlu dilakukan dengan benar. Selain untuk memenuhi keperluan ternak qurban yang kualitas, juga untuk mencegah terjadinya penyakit zoonosis yang dapat ditularkan dari ternak ke manusia.

Dalam rangka pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1437 H, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan Bazar Ternak Qurban tahun 2016. Kepala Pelaksana kagiatan yang juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner, Drh.Kusnoto, menjelaskan bazar tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang akan berqurban untuk memperoleh hewan qurban yang sehat dan layak dipotong. Selain itu, bazar ternak juga sebagai contoh penjualan ternak qurban yang disertai dengan perlakuan terhadap hewan sesuai kesrawan.

Bazar Ternak Qurban Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnak Jatim) dilaksanakan mulai hari ini (7/9) sampai dengan hari senin (12/9) mendatang. Lokasi bazar adalah di halaman depan dan halaman parkir Disnak Jatim. Bazar secara resmi dibuka oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disnak Jatim, Ir. Moch,Samsul Arifien, MMA.

Ir. Moch,Samsul Arifien, MMA. menjelaskan bahwa penjualan ternak pada saat bazar adalah dengan menggunakan sistem timbang badan. Selain itu juga terdapat dokter hewan yang siap ditempat untuk memeriksa hewan yang diperjualbelikan. “Hal tersebut diharapkan menjadi percontohan bagi pedagang ternak maupun pembeli ternak, sehingga masing-masing pihak puas terhadap ternak yang diperjualbelikan”, lanjutnya.

Disamping mempersiapkan penyediaan ternak yang sehat, Disnak Jatim juga melakukan pemantauan sekaligus memprediksi harga psikologis ternak qurban. Jumlah ternak yang dibawa oleh pedagang selama bazar adalah sapi kurang lebih 40 ekor dan kambing/domba 200 ekor.  Harga psikologis sapi potong kualitas kurban pada Idul Adha 1437 H di Provinsi Jawa Timur diperkirakan berkisar antara Rp. 13.900.000 s/d Rp. 18.500.000 per ekor.

Pada saat Idul Adha 1437 H ini, Disnak Jatim selain melaksanakan pemeriksaan ante mortem juga melaksanakan post mortem hewan qurban. Dalam pelaksanaannya Disnak Jatim berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait (Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, dan Kota Malang). Selain itu juga melibatkan mahasiswa PPDH FKH Universitas Airlangga, Universitas Wijaya Kusuma dan Universitas Brawijaya. Tim tersebut akan melaksanakan pemeriksaan ante mortem mulai tanggal 10-11 September 2016, dan akan melaksanakan pemeriksaan post mortem pada tanggal 12-13 September 2016. Jumlah tim pemeriksaan ante mortem dan post mortem di seluruh wilayah Jawa Timur sebanyak 1.200 orang personil, yang siap untuk melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan ante dan post mortem ternak qurban.