IGB Support Jatim Untuk Dongkrak...

IGB Support Jatim Untuk Dongkrak Populasi, Produksi, Reproduksi dan Produktivitas Kambing Dengan Rekording Online

Senin, 25 Februari 2019 | 08:20 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 2667 kali
IGB Support Jatim Untuk Dongkrak Populasi, Produksi, Reproduksi dan Produktivitas Kambing Dengan Rekording Online

Surabaya (Ahad, 24/2/2019). "Peternak Pembibit Kambing Indonesia atau Indonesia Goat Breeders (IGB) harus support Jawa Timur untuk meningkatkan populasi, produksi, reproduksi, dan produktivitas kambing-kambing di Jatim serta menjadikan Jatim provinsi dengan jumlah kambing terbanyak di Indonesia di masa mendatang," tegas Ibu Drh Wemmi Niamawati, MMA, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, dalam acara Rakernas IGB di Hotel WETA Jalan Genteng Kali 3-11 Surabaya, Ahad, 24 Februari 2019. 
 
"Secara nasional, kontribusi populasi dan produksi ternak Jatim sangat luar biasa. Ternak sapi potong berjumlah 4,6 jt ekor dan  Sapi Perah berjumlah 278 ribu ekor menempati peringkat I tingkat nasional. Ternak unggas (itik dan ayam Kampung) juga peringkat I nasional. Sedangkan kambing dengan jumlah 3,46 juta ekor (19%) dan domba 1,37 juta ekor (8%) di Jatim menempati peringkat II," tambahnya.  
 
"Saat ini, sumbangan daging kambing Jatim sementara hanya 3,53% dari produksi nasional. Sedang sumbangan susu kambing Jatim baru mencapai 0,72% produksi susu nasional."
 
"Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur telah, sedang akan terus mendorong peternak dan kelompok peternak kambing agar usaha dan bisnis yang dijalankannya tidak hanya sebagai usaha sambilan, namun merupakan usaha dan bisnis utama. Juga harus berpikir bisnis oriented. Oleh karena itu, peternak dan kelompok wajib menerapkan pola pemeliharaan ternak yang baik (good farming practices/GFP) dan pola pembibitan ternak yang baik (good breeding practices/GBP)."
 
"Dengan dukungan kelembagaan dan sarana prasarana yang lengkap, dan harapannya mendapat dukungan peternak-peternak kambing, termasuk yang tergabung di IGB, kami yakin Jatim mampu menjadi juara semua komoditas ternak secara nasional."
 
Sebelumnya, Bapak Andy Geol, Sekjen IGB, yang hadir memberi sambutan dan mewakili Abah Anis Sebagai Ketua IGB, menegaskan bahwa acara rapat kerja nasional (Rakernas) IGB di Jatim dimaksudkan untuk menggali saran, masukan dan nasihat positif bagi peternak kambing dan organisasi IGB di masa mendatang. "Kami berharap, pertemuan yang dihadiri lebih dari 100 peserta dari 33 DPC IGB se-Nusantara (29 DPC di Jatim dan sisanya di Jateng dan Jakarta) membawa kebaikan bagi nasib peternak dan pecinta kambing di Indonesia," tegasnya
 
Bapak Agus Kholil Setiawan, selaku ketua panitia Rakernas IGB 2019 mengingatkan bahwa tema Rakernas IGB di Jatim. "Tema acara saat ini adalah Menuju Peternak Mandiri dan Sejahtera". 
 
"Untuk itu, maka pada acara ini akan kita bahas setidaknya tiga hal: 1).pembahasan AD/ART IGB, 2).Evaluasi pelaksanaan kontes kambing 3).Recording kambing berbasis online," paparnya.
 
"Alhamdulillahhttp://disnak.jatimprov.go.id/web/penilaian kontes kambing di Silatnas VI di Batu Jatim kemarin berjalan sukses karena kita menggunakan penilaian berbasis online. Hasilnya lebih cepat bisa diketahui peserta dan pihak terkait."
 
"Untuk recording berbasis online, kami akan mengawalinya di tahun ini. Agar catatan/rekording kambing bisa memberi informasi akurat dan tepat, maka penggunaan media sosial dan kemajuan internet harus dimanfaatkan secara optimal. Mencatat itu sederhana. Tapi kalau ngga dilakukan menjadi hal yang memusingkan peternak. Silsilah tetua dan anak keturunannya menjadi tidak jelas dan ngga bisa dirunut."
 
"Dengan adanya catatan tersebut, maka ke depan penerbitan Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB), bahkan sertifikat ternak bibit bisa diraih. Dengannya maka harga jual ternak bisa meningkat 1,5-10 kali lipat."
 
Semoga dengan dukungan seluruh stakeholder terkait, termasuk organisasi yang mewadahi peternak seperti IGB dan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI), dalam waktu yang tidak lama, perkambingan dan perdombaan Jawa Timur bisa menyalip provinsi lain dan menjadi nomor 1 di Indonesia. Aamiin. 
 
(AR)

Sumber: DISNAK JATIM