(Surabaya, 13/2/2025) Ketahanan Pangan merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Asta Cita. Dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sektor peternakan dan pertanian menjadi pilar utama yang saling melengkapi. Pada sektor peternakan, Indonesia memiliki potensi cukup besar untuk produksi daging dan susu. Provinsi Jawa Timur khususnya, adalah penghasil terbesar produk daging dan susu di Indonesia memiliki potensi besar untuk dioptimalkan melalui kerja sama strategis dengan mitra-mitra potensial.

Penjajakan kerja sama pada sektor pertanian dan peternakan antara 
Indonesia dan mitra-mitra potensial, menjadi platform strategis untuk menggali dan mengembangkan kemampuan maupun potensi nasional. Beberapa mitra potensial yaitu Eurasian Economic Union (EAEU) dan Mercosur.

EAEU adalah sebuah organisasi ekonomi regional yang terdiri dari negara-negara yang berada di wilayah Eurasia, terdiri dari Rusia, Kazakhstan, Armenia, Belarus, dan Kyrgyzstan. Sementara Mercosur (Mercado Commun del Sur/The Southern Common Market) adalah blok 
ekonomi dan perdagangan regional di Amerika Latin yang terdiri dari Argentina, Bolivia, Brasil, Paraguay, dan Uruguay. Salah satu produk unggulan dari kawasan Mercosur adalah produk daging dan 
susu dari Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay. Pada sektor peternakan, kerja sama dengan Mercosur menawarkan potensi strategis dalam pengembangan genetika, kesehatan hewan ternak, serta optimalisasi produksi hewan ternak.

Rangkaian kegiatan "Menuju Ketahanan Pangan: Optimalisasi Potensi Produksi Strategis Jawa Timur Bersama EAEU dan Mercosur" diharapkan dapat memperkuat kerja sama peternakan sapi Indonesia, khususnya di Jawa Timur, melalui eksplorasi dan optimalisasi potensi produksi yang ada.

Diskusi dan kunjungan lapangan yang melibatkan berbagai stakeholders ini bertujuan untuk melihat langsung dan mengidentifikasi peluang-peluang strategis dalam pengembangan kerja sama pertanian dan peternakan, dalam hal ini pupuk dan sapi. Kegiatan ini juga akan menjadi platform untuk menggali potensi kerja sama lebih lanjut dengan EAEU dan Mercosur, serta mempersiapkan implementasi konkret dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.