PENGEMBANGAN LABORATORIUM PAKAN DI JAWA...

PENGEMBANGAN LABORATORIUM PAKAN DI JAWA TIMUR

Rabu, 28 Maret 2012 | 10:11 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 2297 kali
No Image

Pengembangan Lab 2Lalu apakah peran pemerintah dalam pengembangan pakan ?. Strategi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pengembangan pakan unggas yakni melakukan koordinasi untuk peningkatan produksi bahan pakan konvensional, mengoptimalkan pemanfaatan bahan pakan lokal non-konvensional, memberikan pelayanan impor-ekspor bahan pakan, memfasilitasi pengembangan pabrik/unit pengolah pakan skala kecil, dan penguatan bimbingan teknologi pakan untuk unggas lokal. Adapun untuk kebijakan penyediaan pakan ruminansia, berupa penyediaan pakan hijauan meliputi penyediaan benih/bibit hijauan pakan ternak (HPT), unit usaha HPT, pemanfaatan lahan, dan kawasan gembala. Untuk penyediaan pakan hijauan antara lain dengan pengembangan sumber benih/bibit HPT (UPT Pusat dan Daerah, kelompok dan swasta). Hal yang tak kalah pentingnya adalah tentang mutu pakan. Pengawasan mutu pakan dilakukan dengan sertifikasi mutu pakan oleh laboratorium pakan yang telah terakreditasi, dan melalui labelisasi produk pakan yang diedarkan untuk diperdagangkan.


Kepala Dinas Peternakan Prov.Jatim, Ir.Suparwoko Adisoemarto MM, mengatakan bahwa tuntutan terhadap mutu suatu produk di era perdagangan global seperti sekarang ini terbukti semakin nyata.  Hal ini juga terlihat dari adanya Slogan Safe Feed Safe Food, Safe Feed For Safe Food dan Safe From Farm To The Table  dimana aspek mutu pakan menjadi fokus utama dari masyarakat, mengingat pakan berperan penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas produk pangan asal ternak.

 

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, dipandang perlu dilaksanakan pertemuan poordinasi yang membahas pakan dan pengujiannya. Pada 14 Maret lalu Dinas Peternakan Prov.Jatim (Disnak Jatim) melaksanakan Pertemuan Koordinasi Pengembangan Laboratorium Pakan Jawa Timur Tahun 2012 untuk mengoptimalkan kompetensi dan kualitas pengujian laboratorium – laboratorium pengujian pakan di Jawa Timur dan memberikan pemahaman tentang Akreditasi ISO/IEC 17025:2005. Pertemuan yang diselenggarakan di Surabaya tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Balai Besar Pengujian Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Balai Pengujian Mutu Pakan Ternak (BPMPT) dan Dinas yang menangani fungsi peternakan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

 

Sebagian hasil dari pertemuan tersebut adalah : Akurasi hasil pengujian dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pelaksana pengujian, peralatan, metode dan sampel.  Keberadaan laboratorium pengujian yang terakreditasi ISO/IEC 17025:2005 oleh pihak KAN (Komite Akreditasi Nasional) peranannya menjadi semakin penting karena laboratorium tersebut memiliki kompetensi memberikan pengakuan atas mutu suatu produk berdasar pengujian yang dilakukannya ; Pengendalian mutu adalah suatu tahapan dalam prosedur yang dilakukan untuk mengevaluasi suatu aspek teknis pengujian dan/atau kalibrasi. Tujuannya untuk memastikan bahwa tahapan proses pengujian dan/atau kalibrasi dapat berjalan secara efektif dan efisien dengan cara mengendalikan kesalahan-kesalahan ;     Pabrik pakan di Jawa Timur dan BPMPT Bekasi mendukung Laboratorium Pakan Ternak Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur mendapatkan Akreditasi ISO/IEC 17025:2005 dari KAN.  Olehkarena itu diperlukan keseriusan dari semua pihak di dalam Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur yang berkaitan dengan proses terakreditasinya Laboratorium Pakan Ternak dan kejelasan struktur organisasinya (penentuan Manajer Puncak, Manajer Mutu, Manajer Teknis, Penyelia dan Penguji). dw

Sumber: DISNAK JATIM