Hal ini diungkapkan pertemuan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jatim III di Polteknik Negeri Jember, Minggu (25/5) lalu. Pada saat bersamaan dilakukan praktek bedah cesar yang dipimpin oleh drh Heru Rachmadi asal Nusa Tenggara Barat. Dihadapan 40 dokter hewan se-eks karesidenan Besuki, Lumajang, Blitar dan Gresik, drh Heru mengawali tindakan persalinan cesar ini dengan mencukur bulu pada kulit perut sapi yang menuju rahim induk sapi selanjutnya dilakukan pembiusan lokal. Dilakukan penyayatan agar rahim sapi terbuka, kemudian kedua tangan dokter asal NTB itu masuk ke rahim induk sapi untuk menarik kaki anak sapi itu. Tak seberapa lama anak sapi berhasil diangkat, para dokter membantu proses pernafasan bayi sapi dengan cara merogoh lendir dari mulutnya. Beberap saat kemudian, terdengar lenguhan dari mulut anak sapi berbulu coklat sebagai pertanda proses kelahiran cesar berhasil. “Sebelum melahirkan si induk sapi terlihat gelisah, tapi kalau anak sapi sudah lahir maka induknya tenang sehingga proses menjahit bekas operasi lebih mudah,” papar Heru. Menurutnya drh Heru kembali Proses kelahiran anak sapi melalui bedah cesar sekitar 30 menit atau sejam. (al-us)

sumber : Harian Pagi Surya