Menurut Ir. Tjahjono terdapat spesies unggas yang memiliki kandungan protein tinggi tetapi kadar lemaknya rendah. Spesies tersebut adalah Tiktok (Itik Entok). Dari hasil penelitian pada beberapa daging unggas menunjukkan bahwa kadar lemak pada daging tiktok adalah yang terendah. Pada paha ayam ras pedaging kadar lemaknya 6,8 %, ayam kampung 4,4 %, itik 4,4 %, entok 2,26 % dan tiktok 1,5 %. Ir.Tjahjono menuturkan bahwa sebaiknya masyarakat perlu mencoba daging tiktok tersebut apabila kawatir masalah kesehatan atau kolesterol karena kadar lemak dalam daging tiktok lebih rendah daripada unggas lainnya.
Diawali dari rasa ingin tahunya terhadap sumber daya hayati saat masih menjadi Kepala UPT Pembibitan Ternak di Kediri, Ir.Tjahjono tertarik untuk menyilangkan itik dengan entok. Selain kandungan lemak pada paha dan dada rendah, menurutnya tiktok juga memiliki keunggulan antara lain : tumbuh lebih cepat dari itik sehingga tiktok ini lebih cocok untuk itik pedaging, tahan terhadap penyakit/kematian sangat rendah, pemeliharaannya yang singkat,sehingga bisa dipanen pada umur 6 – 8 minggu dengan berat 1,6 – 2 Kg serta dagingnya tidak amis.
Sumber: DISNAK JATIM