Dalam pendirian kandang di usahakan memperhatikan jarak dengan pemukiman warga. Meskipun dalam perizinan usaha peternakan dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat dan kebersihan kandang selalu kita jaga, namun untuk menghindari efek kotoran yang ditimbulkan oleh kambing tidak menganggu warga masyarakat dalam jangka panjang dan kemungkinan dalam perluasan usaha kambing tersebut maka penentuan lokasi pembangunan kandang perlu diperhatikan terlebih dahulu. Memang peternak kambing PE umumnya berkelompok dalam satu lokasi yang berdekatan dan letak kandang sangat dekat dengan rumah, namun jika Anda membangun dengan tujuan untuk memelihara dalam jumlah banyak tentu harus di perhitungkan lebih matang.
Pembangunan kandang selain memperhatikan pemukiman warga, letak kandang juga dianjurkan dekat dengan lokasi sumber pakan hijauan. Letak yang dekat dengan sumber pakan hijauan akan memudahkan dalam pemenuhan pakan hijauan yang sangat penting bagi pertumbuhan kambing etawa. Secara analisa letak kandang kambing etawa yang jauh dari sumber pakan tentu membutuhkan biaya yang lebih daripada yang kandang yang dekat dengan sumber pakan. Secara teknis, kandang kambing juga sebaiknya memudahkan dalam pengontrolan ternak. Pengontrolan kambing etawa tiap hari sangat penting untuk menjaga dari gangguan atau hal-hal lain yang tidak terduga. Lokasi kandang sebaiknya tidak jauh dari rumah pemilik atau anak kandang untuk mempermudah pengawasan ini.
Hal teknis lainnya yang perlu diperhatikan adalah lokasi kandang tidak mendapat tiupan angin yang kencang karena tiupan angin yang kencang tersebut dapat mengakibatkan kembung pada ternak sehingga sebaiknya berada di tanah yang memiliki tanaman yang cukup rimbun tetapi cukup mendapatkan sinar matahari. Kandang sebaiknya didirikan di tanah yang padat, kering dan tidak becek waktu hujan dan bersih. Selain itu juga disarankan letak kandang jauh dari keramaian sehingga tidak mempengaruhi kenyamanan ternak
Selain hal teknis, biaya bahan bangunan untuk membuat infrastruktur kandang tentunya berbeda untuk tiap daerah dan biaya hidup di daerah tempat kandang yang meliputi upah pegawai anak kandang perlu juga diperhitungkan. Dan tujuan akhir dalam usaha peternakan adalah menjual hasil peternakan tersebut. Oleh karenanya perlu diperkirakan daya serap pasar akan produk ternak kambing etawa tersebut dikarenakan daya serap setiap daerah berbeda. Sebagai contoh harga susu kambing setiap daerah bervariasi. Bahkan di daerah tertentu belum tentu kita dapat menjual susu kambing.
Sumber: DISNAK JATIM