Namun saat ini perkembangan populasi dan teknologi cukup pesat di bidang peternakan ayam petelur. Jawa Timur selain sebagai sentra peternakan sapi potong dan sapi perah juga merupakan provinsi sentra ayam petelur. Pada tahun 2011 tercatat sebanyak lebih dari 37 juta ekor ayam petelur yang dibudidayakan di Jatim. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat akan gizi maka meningkat pula permintaan bahan asal ternak sehingga hal ini mendorong instansi baik milik pemerintah maupun swasta dalam pengembangan teknologi bidang peternakan.
Sudah dilakukannya berbagai uji dan penelitian, dihasilkan juga berbagai strain dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas strain tersebut. Tiap strain ayam petelur yang dihasilkan mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan dapat terlihat dari konversi pakan, produktivitas, lama dan puncak produksi dan sebagainya. Sedangkan kekurangan yang ada pada beberapa strain tersebut antara lain ketergantungan dengan pakan berkualitas dan kekebalan terhadap penyakit menurun.
Dengan berkembangnya tehnologi dalam budidaya maka peternak dituntut mengikuti perkembangan tersebut sehingga penerapan pada peternakan yang dimiliki sesuai dengan petunjuk tiap strain yang dihasilkan penghasil DOC layer. (dw)
Sumber: DISNAK JATIM