Dari segi kandungan dalam dagingnya, kelinci tinggi protein melebihi daging ternak lainnya serta rendah kalori,lemak dan kolesterol dibanding ayam,sapi,babi maupun domba .Beberapa riset menunjukan bahwa daging kelinci dianjurkan untuk makanan khusus pengobatan. Daging kelinci merupakan daging dengan nutrisi paling bergizi dari berbagai daging lainya . Bahkan, Departemen Agrikultur AS telah menyatakan bahwa daging kelinci domestik merupakan daging dengan nutrisi paling bergizi dari daging yang pernah dikenal manusia .
Dari segi budidaya, produktivitas kelinci lebih unggul dibanding sapi,domba,kambing karena kelinci adalah ternak profilik atau ternak yang dapat meghasilkan lebih dari satu anak tiap kali beranak yaitu sekitar 4 sampai 8 ekor. Dalam memulai ternak kelinci tidak diperlukan biaya yang besar sehingga juga cocok dibudidayakan oleh masyarakat baik sebagai pekerjaan sampingan maupun sebagai mata pencaharian utama. Dalam penyediaan pakan kelinci tidaklah tergantung seperti memelihara ayam ras, karena pakan kelinci dapat disediakan dari rumput-rumputan, sayur-sayuran serta limbah pertanian dan limbah rumah tangga.
Selain hasil utama berupa daging, ternak kelinci juga menghasilkan produk lainnya yang bila dikelola dengan baik dapat menghasilkan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Untuk jenis/ras tertentu, ternak tersebut sengaja dipelihara untuk diambil dagingnya atau bulunya, tetapi juga terdapat ras yang daging, kulit dan bulunya dapat dimanfaatkan. Menurut beberapa hasil uji dan penelitian, urine kelinci mengandung nitrogen yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pupuk organik tanaman pertanian sehingga dapat digunakan petani terhadap ketergantungan pupuk kimiawi. (dw)
Sumber: DISNAK JATIM