FATKUR, ANAK KANDANG YANG BERCITA-CITA...

FATKUR, ANAK KANDANG YANG BERCITA-CITA JADI WIRAUSAHAWAN BIDANG AGRIBISNIS

Kamis, 2 Mei 2013 | 08:07 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 3366 kali
FATKUR, ANAK KANDANG YANG BERCITA-CITA JADI WIRAUSAHAWAN BIDANG AGRIBISNIS

Fatkur adalah nama pemuda tersebut. Memang sekilas dengan perawakan yang tidak terlalu tegap dan warna kulit sawo matang, sepertinya kita akan tergesa-gesa untuk menilai kemungkinan masa depannya. Namun setelah bercakap-cakap sebentar, kita pasti akan menarik kembali penilaian pada awalnya.

Waktu ditemui di kandang sapi milik H.Syukur, Fatkur sedang asyik memberikan pakan sapi. Dari caranya bekerja, terlihat pemuda yang belum genap berumur 22 tahun ini sangat menyenangi apa yang menjadi tugasnya. Setelah menyelesaikan tugasnya, pemuda kelahiran Tajinan Kabupaten Malang pasti akan menyapa Anda yang berkunjung dengan senyum.

“Tertarik dengan usaha sapi Mas.? “ sapanya. “Usaha sapi sebenarnya tidak rugi kalau tahu caranya Mas” lanjutnya. Mendengar hal tersebut, pasti akan semakin membuat kita penasaran. Menurut pemuda lulusan salah satu pondok di Gadang-Malang  ini, usaha peternakan sapi akan jelas menguntungkan bila kita menggarapnya dari penyediaan pakannya sampai dengan pemasaran dagingnya. “Dalam usaha sapi, tidak ada yang akan terbuang sia-sia, mulai dari penjualan daging, kulit, tulang bahkan kotoran sapi pun mempunyai nilai uang”, lanjutnya untuk meyakinkan.

Selain berada di kandang, Fatkur sering mengangkut ternak ke Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang untuk dipotong. Sehingga dengan pengalamannya berada di kandang sampai dengan pemasaran daging setelah sapi dipotong menambah pengetahuannya bagian-bagian mana yang harus mengeluarkan biaya dan bagian-bagian mana yang dapat menghasilkan uang. “Bahkan kalau sampeyan ingin bersih, tulang dan kulitnya sudah ada yang mau menampung di RPH” lanjutnya dengan logat Jawa-Madura.

Ditanya apakah tidak malu bekerja di kandang, Fatkur tertawa lebar. “Kenapa kok harus malu, wong pak haji punya dua rumah dan dua  mobil berasal dari usaha ini”, tegasnya. Menilik dari pengalaman pribadinya dan pengalaman orang lain, Fatkur bercita-cita menggarap lading yang nantinya berintegrasi dengan sapi. Menurutnya dengan melakukan integrasi tersebut, akan semakin menguntungkan baik untuk usaha pertanian dan peternakan karena hasil samping dari kedua usaha tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. (dw)

Sumber: DISNAK JATIM