CALON DOKTER HEWAN PUN MEMBERI...

CALON DOKTER HEWAN PUN MEMBERI PELATIHAN PENYUSUNAN PAKAN ALTERNATIF

Rabu, 26 Juni 2013 | 07:12 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 5289 kali
CALON DOKTER HEWAN PUN MEMBERI PELATIHAN PENYUSUNAN PAKAN ALTERNATIF

Berbicara tentang peternakan, faktor pakan memang hal yang berpengaruh cukup besar terhadap sukses atau tidaknya usaha tersebut. Bahkan pada usaha peternakan tertentu seperti unggas yang dipelihara secara intensif, biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan pakan ternak berada pada posisi teratas dibandingkan pembiayaan lainnya. Bukan hanya unggas, namun ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba yang pakannya tidak diperhatikan oleh pemilik ternak akan menyebabkan kerugian pada usaha tersebut.

Dengan dilatarbelakangi adanya keluhan peternak di Desa Bumirejo, Kabupaten Kulon Progo yang merasa kesulitan untuk mencari pakan hijauan pada saat musim kemarau dan hanya mengandalkan jerami kering untuk pakan yang disebabkan tidak ada lahan untuk menanam rumput jenis kalanjana atau jenis rumput yang lain, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada mencoba mengubah kebiasaan peternak dengan cara memberi pelatihan cara membuat pakan ternak alternatif untuk ternak sapi.

Saat musim hujan, peternak di daerah tersebut terbiasa mengambil pakan dari sawah atau kebun dan langsung diberikan kepada ternaknya. Namun pada musim kemarau peternak kesulitan mendapatkan pakan hijau karena tidak ada jerami segar ataupun rumput. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut perlu diupayakan untuk membuat pakan alternatif dengan bahan yang ada.

Dipilih gedebok (batang) pohon pisang dan daun jati karena di Dukuh dan sekitarnya tersedia cukup banyak dan selama ini kedua bahan tersebut belum dimanfaatkan oleh masyarakat dan hanya dianggap sebagai sampah. Pelatihan yang diberikan pada peternak adalah pembuatan fermentasi bahan pakan tersebut. Hal ini selain dapat meningkatkan palatabilitas pakan, juga adapat meningkatkan kandungan gizinya.

Penambahan lain yang memiliki kandungan protein tinggi seperti kulit kedelai dan kulit kacang sangat dianjurkan untuk lebih meningkatkan kandungan gizi pakan sehingga pakan hasil fermentasi dapat dijadikan pakan pokok (compled feed). Kalaupun tidak dijadikan sebagai pakan pokok, hasil fermentasi tersebut bisa menjadi pakan tambahan atau pengganti. Sehingga ternak tidak mengalami kekurangan nutrisi dan pertumbuhannya bisa kontinyu.

Sumber: DISNAK JATIM