Memasuki hari besar agama dan Hari Raya Idul Adha, bukan hanya perhiasan yang menjadi incaran pencuri. Ternak pun menjadi incaran untuk dicuri baik dalam keadaan hidup mauapun sudah dipotong. Faktor ekonomi bukanlah satu-satunya alasan pencurian. Di daerah, masyarakat masih percaya pencurian dilakukan oleh orang yang berguru ilmu untuk menguji ilmunya (tes ilmu). Oleh karenanya, tidak ada salahnya apabila peternak waspada.
Hal ini juga disampaikan Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman. Kapolres pamekasan menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul maraknya kasus pencurian ternak memasuki awal puasa ini. Meskipun pihaknya telah melakukan patroli ke daerah-daerah, namun akan lebih efektif bila masyarakat turut berpartisipasi. Partisipasi yang dimaksudkan adalah masyarakat melakukan patroli keliling pada lingkungan sekitarnya.
Laporan pencurian ternak yang terakhir diterima adalah pencurian tiga ekor sapi milik warga Dusun Gunung Malang. Desa Kertagama Laok. Pencurian terjadi pada hari Rabu dini hari (2/7) saat pemilik ternak sedang asik menonton pertandingan sepakbola piala dunia.
Sumber: DISNAK JATIM