PETERNAK AYAM BERHARAP UNTUNG LEBIH...

PETERNAK AYAM BERHARAP UNTUNG LEBIH SAAT HARI RAYA

Selasa, 8 Juli 2014 | 16:24 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 2937 kali
peternak musiman 2014

Harga ayam pedaging yang naik turun tentu saja bukan fenomena baru, apalagi menjelang hari raya. Hal ini dikarenakan produk peternakan ini bersifat musiman.  Artinya pada saat supply tetap, sementara permintaan meningkat maka harga cenderung naik. Begitu juga sebaliknya. bila saat panen supply melimpah, sementara permintaan tetap maka harga cenderung menurun.

Hal inilah yang rupanya diamati oleh peternak unggas khususnya peternak ayam pedaging. Dengan memprediksi bahwa kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri akan meningkat, maka bermunculan para peternak musiman. peternak musiman dapat dikategorikan menjadi dua yaitu peternak yang hanya mengusahakan peternakan saat menjelang hari raya, sementara hari-hari biasanya bekerja diluar usaha peternakan tersebut. Dan yang kedua adalah peternak unggas yang biasanya menjalin kemitraan dengan perusahaan inti, sementara menjelang hari raya menjadi peternak mandiri.

Simbara (28 th) adalah salah satu peternak musiman tersebut. Pria asli Kediri ini menjadi peternak musiman dengan memanfaatkan naiknya permintaan ayam pedaging pada saat puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri. Bila biasanya melakukan kerjasama dengan perusahaan initi, namun pada bulan Juli ini,Ayah dua anak ini menjadi peternak mandiri. Saat ini ayam pedaging yang diusahakannya sebanyak 2.000 ekor. “Bulan ini saya prediksi permintaan ayam akan tinggi, karena selain menjelang hari raya, juga terdapat kegiatan pemilu”, tuturnya.

Menjadi peternak mandiri bukanlah tanpa resiko, bahkan resikonya sangat tinggi. Karena semakin meningkatnya peternak musiman, maka harga DOC (anak ayam) dan harga pakan juga terkerek naik. begitu juga dengan biaya sehari-hari juga biasanya menjadi lebih tinggi. Bila menjalin mitra dengan perusahaan, biaya pembelian DOC dan pakan diperhitungkan setelah panen, maka dengan menjadi peternak mandiri maka biaya DOC dan pakan harus disiapkan dimuka. Hal itulah yang juga mempengaruhi kenaikan harga daging ayam pada saat hari raya.

Peternakan unggas merupakan suatu kegiatan usaha yang sangat sensitif terhadap biaya input dan harga outputnya. Biaya pakan dalam industri perunggasan memiliki kontribusi yang sangat besar, yaitu sekitar 60 sampai 70 persen dari total biaya produksi. Begitu juga dengan biaya pembelian DOC memiliki kontribusi 20 – 25 persen. Jika harga DOC dan pakan naik, maka biaya produksi juga akan naik. Dengan resiko yang tinggi tersebut dan memanfaatkan permintaan musiman, maka para peternak berharap keuntungan lebih dari usahanya tersebut.

Sumber: DISNAK JATIM