Jumat, 27 September 2019, Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan informasi pasar di kabupaten Probolinggo. Hasil dari kegiatan tersebut, antara lain:
- Telah dilakukan laporan harga komoditas peternakan (daging sapi, telur, daging ayam) di tingkat Produsen dan konsumen melalui grup whatsapp, namun belum ditindaklanjuti dengan laporan pada website SIPASNAK
- Pengenalan aplikasi SIMPONI TERNAK kepada petugas dengan harapan selanjutnya selain melalui grup Whatsapp, website SIPASNAK, petugas juga bisa mengupdate harga pasar produk peternakan harian dengan menggunakan SIMPONI TERNAK
- Dilakukan kunjungan ke responden peternak ayam layer untuk mengetahui harga telur di tingkat produsen.
- Peternak yang dikunjungi adalah pak Ribut (Desa Kraksaan, Probolinggo). Ayam layer yang dimiliki sebanyak 600 ekor dengan produksi setiap harinya sebanyak 500 telur dan biaya produksi sebesar Rp 800.000,- per dua hari yang meliputi katul 25 kg, konsetrat 50, jagung 75 kg.
- Harga jual Telur yang ditawarkan sebesar Rp 175.000 per box (1 box berisi 10 kg) atau 1 kg seharga Rp 17.500,- sementara di pasar Probolinggo harga telur yang ditawarkan ke konsumen sebesar Rp 20.000,- hingga Rp 21.000,- per kilogram nya.
- Dilakukan kunjungan ke Pak Widodit seorang agen ayam broiler yang juga tergabung dalam Pinsar. Beliau mengambil ayam dari beberapa perusahaan (Malindo, Phokpand) dengan harga Rp 16.500,- sampai Rp 17.000,- kemudian dijual ke beberapa wilayah diantaranya Surabaya, Besuki, Situbondo, Probolinggo.
- Setiap harinya Pak Widodit mampu menjual 500 ekor ayam dengan harga Rp 18.000,- sampai Rp 18.500,- per ekornya.
- Kedepannya diharapkan perusahaan produsen ayam membuat kesepakatan harga yang lebih bisa menguntungkan peternak.
Sumber: DISNAK JATIM