Thema : Melalui Inovasi Tekonologi Pertanian dan Pangan Kita Wujudkan Nawa Bakti Satya untuk Jawa Timur Maju Sejahtera.
Dalam sambutannya Ibu Gubernur menyampaikan beberapa hal sbb :
1. 3 butir telur yang tercemar dioksin di Tropodo dan Bangunkerto tidak dapat dinyatakan sebagai representasi 8,2 milyar telur Jawa Timur juga tercemar.
2. Untuk tahun depan bukan lagi ketahanan pangan melainkan Kedaulatan pangan.
Dan untuk Menuju. Kedaulatan pangan ada berbagai faktor yang mendukung :
- sumber pangan Jatim seperti daging, beras, jagung dll sudah surpplus kecuali kedelai dan bawang putih.
- Setiap tahun terjadi menyempitnya areal lahan pertanian , untuk itu harus ada perluasan lahan pertanian.
- Peningkatan penerapan teknologi pangan.
3. Diversifikasi ikan tuna menjadi coklat, ikan gabus menjad coklat merupakan upaya untuk asupan gizi anak tercukupi, hal ini membantu dalam penurunan angka stunting jawa timur.
4. Penanganan stunting kurang optimal bila hanya dimulai sejak ibu hamil, melainkan dimulai sejak remaja sebelum nikah, selain itu juga dengan mengenalkan anak-anak kita menanam bayam merah, sehingga tertarik untuk memetik, selanjutnya mengkonsumsinya karena bayam merah mempunyai kandungan Fe yang tinggi.
5. Dari aspek pangsa pasar :
Kebutuhan ikan patin musim haji di jedah mencapai 250 rb ton dan ysng baru disupply 25 rb ton.
Tulungagung sebagai produsen sudah kelebihan permintaan.
Utk itu perlu dikembangkan oleh daerah lain untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Sumber: DISNAK JATIM