Acara ini dihadiri pula oleh Bapak Wakil Bupati Pamekasan, Drs. Kadarisman Sastrodiwiryo, M.Si, Sekretaris Daerah dan sejumlah kepala SKPD se-Kabupaten Pamekasan. Kedatangan tim penilai disambut dengan kesenian tradisional musik seronen dan tari topeng disertai dengan pementasan sapi sonok. Sapi madura bagi orang Madura bukan hanya sebagai tabungan melainkan juga sebagai kesenangan dan jati diri, demikian sebagian ungkapan Bapak Wakil Bupati dalam pidato sambutannya dihadapan tim penilai. Tujuan dari lomba paramedis veteriner ini adalah untuk menilai dan mengevaluasi sejauh mana bentuk dan mutu pelayanan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) secara umum dan tenaga kesehatan hewan di seluruh Indonesia. Melihat kedudukan Kabupaten Pamekasan sebagai penyuplai sapi potong nasional dalam memenuhi kebutuhan pangan hewani maka peran petugas pelayanan kesehatan hewan dianggap sangatlah penting untuk melayani masyarakat dalam hal pencegahan penyakit zoonosis. Dengan demikian maka dibutuhkan peran dan eksistensi Dinas Peternakan sebagai Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di Kabupaten/ Kota, demikian tegas Prof. Dr. Drh. Wiwik Barja. Beliau berharap adanya sinergitas sarana dan prasarana Puskeswan, sehingga ke depan diharapkan jumlah Puskeswan sama dengan jumlah Puskesmas yang ada.
Point penilaian antara lain dititikberatkan pada kinerja pelayanan kesehatan hewan yang dibuktikan dengan administrasi pelaporan, catatan kesehatan/penyakit(rekam medik) dan kartu pasien, serta keberhasilan pembinaan kelompok tani ternak (penilaian melalui peninjauan di lapangan). Dengan berbekal pengalaman, ilmu pengetahuan dan beberapa diklat yang pernah diikuti, Rudi Haryanto,S.Pt berhasil melakukan pembinaan terhadap paguyuban sapi sonok dan sapi taccek (sapi pajangan).
Jumlah semula paguyuban sapi sonok ada 2 paguyupan (18 pasang ekor sapi sonok), saat ini menjadi 8 paguyuban (388 pasang). Begitu pula dengan paguyuban sapi taccek (sapi pajangan) semula 15 payuban sekarang menjadi 49 paguyuban (lebih dari 10.000 ekor sapi taccek). Disamping itu, beliau juga berhasil membawa wilayah binaannya mengikuti Kontes Ternak Sapi Madura tingkat Propinsi Jawa Timur pada Tahun 2010 dan berhasil memperoleh juara I, II, dan III untuk kategori pedet, bakalan kereman, kereman, calon induk dan induk.
Semoga harapan ini berlanjut menjadi kenyataan bahwa Kabupaten Pamekasan menjadi Juara Lomba Paramedik Veteriner Tingkat Nasional Tahun 2011.
Sumber: DISNAK JATIM