GRAND FINAL KERAPAN SAPI PIALA PRESIDEN...

GRAND FINAL KERAPAN SAPI PIALA PRESIDEN RI 2011

Kamis, 20 Oktober 2011 | 23:37 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 3323 kali
No Image

Pada hari H-1  Karapan sapi Gubeng, selalu diselenggarakan Festival Sapi Sono, yaitu semacam acara pamer berbentuk seperti Fashion Show.  Diiringi oleh timnya yang terdiri dari para penabuh gamelah khas Madura serta para penarinya.

Yang Unik dari Karapan Sapi ini adalah sistem pertandingannya yang berbeda dengan pertandingan manapun didunia. Pasangan Sapi karapan ini setelah mendapatkan nomer Undian, maka akan dipertandingkan dengan diadu kecepatan lari dari dua pasang Sapi. Setiap pemenang akan dikelompokkan dalam kelompok pemenang dan yang kalah dikelompokkan dalam kelompok kalah. Setelah itu maka dilakukan sistem gugur dari kelompok pemenang dan juga sistem gugur dari kelompok kalah. Sehingga diakhir pertandingan nanti ada juara 1, 2 dan 3 dari kelompok menang dan 1,2 dan 3 dari kelompok kalah.


PESTA SEBUAH GENGSI

Karapan Gubeng ini  tahun ini berlangsung pada bulan Oktober, setelah panen tembakau. Saat hari perlombaan tiba, para pemilik sapi pun menyambut, layaknya sebuah pesta. Musik seronen, yang dimainkan oleh sekitar 15 orang ini juga menjadi penambah semangat.

Layaknya pelari cepat, sapi balap yang terlatih, akan mengadu otot mulai dari garis start. Saling mendahului, untuk menjadi yang pertama menginjakkan kaki di garis akhir. Satu kejuaraan biasanya diikuti sekitar 24 pasang sapi. Kedua puluh empat pasang sapi itu dipacu sepasang demi sepasang untuk mencari duabelas pemenang yang akan masuk dalam babak kedua sebagai pasangan sapi dari golongan yang menang. Sedangkan dua belas pasang yang kalah di babak pertama, akan dimasukkan ke dalam kelompok kedua. Kedua kelompok ini akan berlomba lagi untuk mencari juara kelompoknya masing-masing.


Kepada pemenang, penyelenggara kerapan sapi akan memberikan  piala kebanggaan  yaitu Piala Presiden yang merupakan simbul gengsi dan presitise serta hadiah lainnya.  Namun hadiah tersebut biasanya dilimpahkan si pemilik sapi kepada sang joki yang dinilai telah berjasa memberikan gelar juara. Hadiah, bukan sesuatu yang dicari para pemilik sapi kerap. Tetapi gelar juara, itulah yang lebih penting.

Dengan menjadi juara, semua biaya yang dikeluarkan untuk persiapan, rasanya terbayar lunas. Selain harga jualnya yang melonjak, mencapai ratusan juta rupiah, sang pemilik pun akan dikenal masyarakat sebagai pemilik sapi andal di Madura. Predikat impian setiap pemilik sapi kerapan.

Kerapan sapi bukanlah sekadar tradisi yang meriah. Seolah melalui ajang pacu sapi inilah, mereka membuktikan kemampuannya mencetak para juara. Sebuah tradisi mengadu gengsi dan prestise (dewanto).

 

JADWAL KERAPAN SAPI TRADISIONAL

se Madura Tahun 2011

         

TANGGAL

KABUPATEN/KECAMATAN

HARI

JAM

KETERANGAN

1

2

3

4

5

 

 

 

 

 

TINGKAT KABUPATEN

09 Oktober 2011

Kab. Bangkalan

Minggu

09.00 WIB

   Ds. Bancaran

Kab. Sampang

Minggu

09.00 WIB