Amin menjelaskan, jika menggunakan pupuk cair organik, maka terjadi pengurangan biaya dari penggunaan pupuk urea sebesar 90 ribu rupiah per 50 kg, pupuk NPK sebesar 135 ribu rupiah per 50 kg, dan pupuk buah antara 4-6 kali semprot dengan biaya 90 ribu rupiah. Maka biaya produksi bisa dikurangi hingga 315 ribu rupiah.
“Dengan demikian terjadi penghematan biaya pertanian yang akhirnya dapat meningkatkan penghasilan petani,” jelas Amin.
Amin menambahkan, tanaman padi yang menggunakan pupuk cair organik lebih subur dan warna daunnya lebih hijau. “Selain bermanfaat sebagai pupuk, pupuk cair dari bahan urine kambing juga bisa untuk mengusir hama tikus dan wereng,”imbuh Amin.
Sunardi (50 thn), salah satu petani, mengaku sangat merasakan manfaat dengan menggunakan pupuk cair organik. Dari lahan seluas 1300 m2 yang dimilikinya, telah menghasilkan gabah basah sebanyak delapan karung (per karung 120 kg), “Saya nggak perlu beli pupuk kimia, tapi hasil pertanian sama dengan ketika menggunakan pupuk kimia pada musim-musim sebelumnya,” ujar Sunardi. [cip]
Sumber : kampoengternak.or.id
Sumber: DISNAK JATIM