Pada selasa kemarin (8/5) Harian Neraca mengungkapkan bahwa bisnis peternakan sapi potong saat ini banyak dilirik bukan dari perorangan tetapi oleh perusahaan maupun perseroan. Disebutkan bahwa  PT Citra Borneo Indah (CBI) melakukan ekspansi diluar bisnis kelapa sawit yaitu integrasi bisnis peternakan sapi. Langkah ini dilakukan persroan lantaran peluang bisnisnya yang cukup besar. Untuk mendukung bisnis peternakan sapi, perseroan menyisihkan sebanyak 30 hektar untuk area ternak sapi dari total luas area lahan kelapa sawit milik perseroan sebesar 90 ribu hektar. Saat ini ternak sapi milik perseroan baru mencapai 570 ekor sapi.

Dengan adanya kebijakan pembatasan impor sapi dan daging sapi dari luar negeri membuat harga sapi hidup di pasaran semakin menguat. Tetapi beberapa peternak di pelosok merasa bahwa harga sapi turun sedangkan harga daging sapi tetap. Di lain pihak, para pedagang daging sapi merasa kesulitan mencari sapi dengan harga murah. Memang saat ini rantai perdagangan mulai dari sapi hidup di peternak sampai dengan menjadi daging sangatlah panjang. Penjagal sapi dan blantik kadang ingin meraup untung lebih dengan memanfaatkan turunnya harga sapi tahun lalu. Inilah rantai yang sering tidak diperhatikan oleh peternak rakyat. Sehingga apabila rantai tersebut dipahami oleh peternak, maka
biaya antara dalam pemeliharaan sapi dapat dikalkulasi. (dw)