Tiga tahun lalu, Jatim juga memiliki program "Intan Sejati", artinya "Inseminasi Buatan Sejuta Akseptor Sapi", yakni dengan jumlah akseptor 2009 sebanyak 1.022.112 ekor, diharapkan lima tahun berikutnya menjadi "Sapi Berlian". Sampai 2014 diharapkan kelahiran mencapai angka 5.271.296 ekor, dengan rata-rata pertumbuhan 2009-2014 sebesar 6,18 persen, meningkat dibandingkan periode 2004-2008 yang hanya 2,38 persen.
"Program 'Sapi Berlian' telah diluncurkan sejak 2009 sebagai pengembangan dari program Intan Sejati. Dengan program ini diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan peternak dan pemenuhan konsumsi protein hewani masyarakat melalui meningkatkan produk peternakan," tukas Maskur. Data mencatat, populasi sapi di Jatim 2011 sebanyak 4.727.298 ekor, dengan kelahiran sebanyak 966.590 ekor, pemotongan 495.984 ekor dan pengeluaran 148.593 ekor. Dengan demikian, terjadi surplus sapi sebanyak 300 ribu ekor pada 2011.
Sementara itu, dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim tercatat Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah penghasil ternak terbesar, karena kelahiran sapi di Kabupaten Malang setiap tahunnya mencapai 45.000 ekor, sehingga bila berat sapi per ekor dapat dinaikkan menjadi rata-rata 165 kilogram, maka akan dapat dihasilkan sekitar 7,4 juta ton daging sapi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Sudjono, mengatakan upaya memperbanyak ketersediaan sapi melalui Inseminasi Buatan telah dilakukan peternak sapi di Kabupaten Malang dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. "Sekarang sudah 85 -90 persen sapi sudah IB, tapi beberapa wilayah belum optimal karena sulit dijangkau. Kami akan optimalkan dan maksimalkan petugas yang dimiliki untuk menjangkau kawasan yang sulit dijangkau," papar dia.
Sebagai program menyukseskan "Sapi Berlian", Pemkab Malang juga meluncurkan program serupa yang diberi nama program "Intan Berduri Emas" yaitu Inseminasi Buatan Beranak Dua Ratus Ribu Ekor untuk Masyarakat Sejahtera. "Program 'Intan Berduri Emas', kegiatan inseminasi buatan sapi potong akan menghasilkan anak sapi minimal 200 ribu ekor dalam kurun waktu lima tahun hingga akhir 2015," kilah Asisten II Ekonomi Pembangunan Sekdakab Malang, Helijanti Koentari.
Program 'Intan Berduri Emas' adalah kegiatan inseminasi buatan sapi potong, akan menghasilkan anak sapi minimal 200 ribu ekor dalam kurun waktu lima tahun hingga akhir 2015. Program ini diharapkan setiap tahunnya mewujudkan kelahiran anak sapi sebanyak 45 ribu sampai 50 ribu ekor anak sapi di Kabupaten Malang. Helijanti juga menjelaskan, demi lancarnya program tersebut, pihaknya memiliki 294 Ketua Kelompok Peternak Peserta Inseminasi Buatan (KPPIB). yang akan disebar di sejumlah kecamatan.
"Semoga, Kabupaten Malang bisa menjadi gudang ternak, khususnya sapi potong di Jatim. Jika setiap tahunnya ada 50 ribu anak sapi yang lahir melalui proses inseminasi buatan, dan harga jualnya diperkirakan antara Rp2-3 juta per ekor. Artinya, uang yang berputar di sektor peternakan bisa mencapai Rp100-150 miliar," paparnya.
(wsh/WSH/bd-ant)
Sumber: DISNAK JATIM