Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehawan Hewan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi melalui Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak Wakhidah Sofiati. Menurutnya, MoU ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi susu yang dihasilkan oleh KUD Argopuro Krucil yang menjadi pemasok utama bahan susu ke PT. Nestle. Pasalnya hingga saat ini, kuota yang diminta oleh PT Nestle belum mampu dipenuhi oleh KUD Argopuro Krucil karena keterbatasan produksi.

“Saat ini jumlah populasi sapi yang ada di KUD Argopuro Krucil mencapai 4.770 ekor dengan total produksi rata-rata mencapai 27.751 liter per hari. Padahal permintaan dari Industri Pengolahan Susu (IPS) PT. Nestle mencapai 859 ribu liter. Artinya masih ada kekurangan stok untuk melayani permintaan tersebut. Sebab berapapun produksi yang dihasilkan, Nestle siap untuk membelinya,” ujar Sofi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo menggelar rapat perencanaan kegiatan yang diikuti oleh Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Bappeda Kabupaten Probolinggo, KUD Argopuro Krucildan beberapa pihak terkait.

“Kami ingin agar produksi susu yang dihasilkan oleh KUD Argopuro Krucil meningkat sehingga bisa memenuhi permintaan dari IPS khususnya PT Nestle. Selain itu untuk meminimalisir dan menyimpan susu dengan baik agar tidak ditolak oleh pembeli melalui beberapa diversifikasi produk susu,” jelas Sofi.

Menurut Sofi, saat ini produk yang dihasilkan oleh KUD Argopuro Krucil meliputi yogurt, yogurt beku, permen susu, stick susu dan tahu susu. Sementara untuk mengenalkan produk susu kepada masyarakat dilakukan dengan promosi ke sekolah dan sosialisasi gemar minum susu untuk anak-anak SD di Kecamatan Leces, Sumberasih, Gending dan Kraksaan.

“Nantinya tim dari Unibraw akan melakukan intervensi kepada peternak agar mampu meningkatkan produksi susunya melalui berbagai macam kegiatan mulai dari penyuluhan dan pelatihan-pelatihan. Selain itu, Unibraw juga menguruskan ijin MDnya untuk produksi susu Pasteurisasi,” terang Sofi.

Dikatakan Sofi, produk susu yang dihasilkan oleh peternak yang ada di KUD Argopuro Krucil masuk dalam grade 1 hingga 2. Oleh karenanya produk yang dihasilkan sangat diminati oleh banyak IPS baik yang ada di dalam maupun luar Kabupaten Probolinggo. “Mudah-mudahan ke depan produksi susu yang dihasilkan oleh KUD Argopuro Krucil bisa meningkat sehingga mampu memenuhi permintaan pasar dengan kualitas yang baik,” harap Sofi. (wan)

Sumber :  probolinggokab.go.id