JADI PETERNAK MUSIMAN KARENA MELIHAT...

JADI PETERNAK MUSIMAN KARENA MELIHAT PERMINTAAN TINGGI

Senin, 15 Juli 2013 | 11:57 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 6221 kali
JADI PETERNAK MUSIMAN KARENA MELIHAT PERMINTAAN TINGGI

Selama Bulan Ramadan ini kebutuhan bahan konsumsi sehari-hari seperti daging ayam akan mengalami lonjakan dibanding hari-hari biasanya. Meningkatnya permintaan tersebut berdampak pula pada naiknya harga daging ayam. Kebutuhan yang meningkat disadari masyarakat karena produk tersebut paling diminati. Daging ayam dirasakan merupakan pilihan yang tepat bagi masyarakat golongan menengah kebawah. Ini menyebabkan permintaan daging ayam meningkat.

Momen tersebut dimanfaatkan oleh banyak kalangan. Tak ketinggalan adalah kalangan peternak yang memelihara ayam pedaging hanya saat menjelang hari raya atau yang biasa disebut dengan “Peternak Musiman”. Ardi Simbara, adalah salah satu peternak musiman yang bulan ini memelihara ayam pedaging.  Dalam kesehariannya, pemuda asal Kecamatan Wates Kabupaten Kediri ini beternak ayam jantan namun saat ini sedang fokus dalam memelihara ayam pedaging di samping rumahnya.

Dengan kapasitas kandang 2.000 ekor, telah dipenuhi ayam pedaging dengan sistem semi mandiri bersama perusahaan yang pusatnya di Jawa Barat. Terdapat tiga klaster peternakan ayam ras pedaging, yakni peternak mandiri, semi mandiri dan kemitraan. Menurut Ardi, pola semi mandiri hampir sama dengan pola kemitraan, yaitu sarana produksi seperti DOC dan pakan dipenuhi dari perusahaan, namun yang membedakan adalah pada saat penjualan, harga didasarkan atas harga pasar.

Ardi mengaku bahwa peralihan dari peternak ayam jantan menjadi peternak ayam ras pedaging adalah didasari oleh permintaan ayam ras pedaging yang tinggi pada hari raya tahun-tahun sebelumnya. Meskipun harga DOC waktu dibelinya cukup mahal, yaitu Rp.7.500/ekor, namun bapak satu anak ini mencoba peruntungan lebih pada bulan ini.

Permintaan daging ayam broiler memang tidak stabil sepanjang tahun.  Ada permintaaan tinggi terhadap daging ayam broiler terutama pada bulan Ramadan, hari raya, liburan, pilkada/pemilu dan bulan-bulan baik di mana masyarakat banyak menyelenggarakan perayaan, tetapi  terkadang masyarakat juga menunda permintaan daging ayam jika ada kebutuhan-kebutuhan lain yang mendesak misalnya pada waktu dekat masuk sekolah.

Fluktuasi harga DOC (day old chicken) pun dapat diterangkan dengan hukum ekonomi. Jika permintaan lebih tinggi dari penawaran, terjadi “excess demand”, maka harga DOC akan tinggi. Sebaliknya jika penawaran lebih banyak dari permintaan, terjadi “excess supply”, maka harga DOC akan turun. (dw)

Sumber: DISNAK JATIM