Sebetulnya, Lanjut Dahlan usaha budidaya kelinci kedepan bakal mampu meningkatkan taraf warga miskin yang tersebar di Gresik dan Lamongan. "Ternak kelinci cocok. Karena bisa dipanen kapanpun, hingga membantu perekonomian warga miskin. Bahkan, kami siap membantu modal berupa bibit dan kandang. Karena kandang kelinci harus dikemas secara modern. Sebab, selain daging, kencingnya kelinci bisa dijual," kata Dahlan beberapa waktu lalu di Gresik, Jawa Timur.

Pemilihan ini terjadi ketika Dahlan berbagi pengalaman di depan 5.000 pemuda dan mahasiswa dari Gresik dan Lamongan di Desa Bulangan, Kecamatan Dukun. Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf yang hadir kala itu mengungkapkan dukungannya. Karena dengan dukungan pemerintah yaitu dari Menteri BUMN, pihaknya optimis berhasil. Apalagi, di Jawa Timur hampir semua komoditas berasal dari Jawa Timur. "Semuanya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh," tukasnya.

Sedangkan Effendy Choirie selaku penggagas menegaskan, gerakan yang dicanangkan merupakan bagian dari upaya menggerakkan perekonomian rakkyat desa. Melalui program Gerbangdes (Gerakan Pembangunan Desa), pihaknya terus berupaya menumbuhkan ekonomi warga desa. "Kami saat ini membudidayakan singkong. Sebelumnya singkong yang hanya produksi 4-5 kilogram, saat ini kami kembangkan singkong yang bakal berbuah hingga 20 kilogram dalam satu pohon," katanya.

Sementara itu, Dirut PT Semen Gresik (Persero) Tbk Dwi Soetjipto mendukung gerakan membangun wirausaha pemuda desa. Karena itu, pihaknya telah menyiapkan bantuan untuk warga Bulangan sebesa Rp50 juta. Dana itu untuk mendukung pembangunan sarana olahraga. "Kami sangat mendukung upaya membangun dan membentuk jiwa wirausahawan pemuda. Sebagi komitmen, kami membetikan bantuan Rp50 juta untuk sarana olahraga sebagai sarana sampingan pemuda," katanya. (mai)